Rabu (31/12) adalah hari terakhir,
minggu terakhir dan bulan terakhir hari kerja di tahun 2014. sejak pagi saat
masih dirumah cuaca sudah memperlihatkan tanda kurang bersahabat...sekitar
pukul 06.30 WIB akupun meluncur dengan sepeda motorku menuju Kantor DJPB Bangka
Belitung untuk mengantar lampiran berkan usulan pengajuan revisi pagu minus
belanja pegawai. Setibanya di sana berkaspun langsung ku titipkan kepada office
boy yang sedang berjaga saat itu.
Kembali kulanjutkan perjalananku
menuju Kantorku yang ada di Koba Bangka Tengah meskipun cuaca kurang bersahabat
itu, saat memasuki Desa Namang akupun disambut dengan turunnya hujan, sempat
terpikir dibenakku saat tiba di Desa Penyak untuk berhenti sejenak di warung
yang ada di sekitar Pantai Penyak sekalian menikmati secangkir kopi hangat
sekedar untuk teman di kala hujan seperti itu, karena pagi itu aku tidak
membawa jas hujan yang biasanya selalu aku bawa. Namun saat memasuki Desa
Penyak, ku urungkan niatku itu karena setelah ku pikir ada baiknya perjalanan
dilanjutkan saja mengingat hujan belum begitu deras walaupun saat itu pakaianku
hampir basah semuanya. Kuputuskan untuk tidak ngebut karena sangat berbahaya
dengan ruas jalan yang basah saat itu, akhirnya sekitar pukul 08.10 WIB aku
sampai di Kantor.
Setelah mengganti pakaianku yang basah tadi,
aku langsung masuk ke ruanganku untuk menyelesaian agenda kerja yang sempat
tertunda sehari sebelumnya. Ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan
hari itu antara lain: menyusun berita seputar kegiatan pada hari sebelumnya dan
selanjutnya akan ku kirimkan kepada pengelola Website :babel.kemenag.go.id yang
ada di Kanwi Kemenag Prov. Kep Bangka Belitung. Berita pertama yang ku susun
hari itu mengenai gladi resik persiapan upacara bendera Peringatan HAB ke-69
Kementerian Agama, sedang kan berita kedua megenai pembinaan Catin tingkat
Kabupaten, untuk berita yang satu ini terlebih dahulu aku harus mengedit foto
yang sesuai dengan isi berita tersebut. Ini ku lakukan mengingat berita tentang
kegiatan ini untuk yang ketiga kalinya, jadi aku ingin tampilan fotonya
terlihat sangat menarik meskipun dengan proses editing yang cukup sederhana. Setelah
semuanya ku anggap selesai, naskah berita itu ku serahkan kepada Kasubbag TU
selaku PPID yang ada di Kantorku. Sambil menunggu persetujuan PPID terkait
berita yang sudah ku susun itu, pekerjaan dilanjutkan dengan browsing internet
untuk mencari berita terbaru terkait aplikasi yang akan digunakan pada tahun
2015 nanti.
Menjelang waktu sholat zhuhur kedua
naskah berita itupun sudah siap untuk dikirimkan kepada pengelola website yang
ku sebutkan tadi. Setelah melaksanakan sholat zhuhur dan makan siang pekerjaan
lain sudah menunggu, yaitu menimpor data absensi elektronik bulan Desember dari
KUA yang ada di Bangka Tengah. Sampai tahap ini pekerjaan berjalan lancar,
permasalahan mulai muncul saat aku hendak mengimpor data absensi elektronik
yang ada di Kantor tempat ku bekerja. Aplikasi yang ada di komputerku tidak
bisa dibuka dengan username dan password yang biasa ku gunakan. Sudah ku coba
berulang kali aplikasinya masih belum bisa dibuka. Untungnya aku masih punya
satu aplikasi yang ada di laptop yang saat ini sudah mulai ku lupakan, dan Alhamdulillah
aplikasi bisa dibuka.
Setelah menunaikan sholat ashar aku
masih penasaran kenapa aplikasi yang ada di komputerku tidak bisa dibuka, aku
pun tetap masih mencoba dan hingga pukul 17.30 WIB aplikasi masih tidak bisa
dibuka. Berhubung sudah semakin sore dan cuaca sudah gelap tanda hujan akan
turun, ku pustuskan untuk pulang saja ke rumah. Dan benar saja saat motor ku
nyalakan hujan pun turun, tapi tidak menyurutkan niatku karena saat itu aku
sudah memakai jas hujan yang sehari sebelumnya ku tinggalkan di Kantor.
Tidak seperti biasanya, sore itu
jalan sangat ramai sekali karena malamnya adalah malam pergantian tahun dan
sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat yang ada di Kabupaten, tidak
terkecuali dengan Kabupaten Bangka Tengah sendiri. Mereka berduyun-duyun menuju
pangkalpinang hanya sekedar untuk menghabiskan malam tahun baru tersebut, mulai
dari para Anak Baru Gede (ABG), Cabe-cabean, dewasa bahkan sampai orang tua
sekalipun. Kalau ku amati sepanjang perjalanan ku ke Pangkalpinang sore itu,
tujuan mereka hampir sama, yaitu menghabiskan malam tahun baru di
Pangkalpinang. Ada beberapa pengendara motor yang sengaja membawa anak mereka
yang masih kecil dalam cuaca hujan seperti itu, hanya untuk tujuan malam tahun
baru (semoga dugaanku salah untuk pengendara yang satu ini).
Melihat banyakanya pasangan yang
berboncengan di sepanjang perjalanan itu, dalam hati aku sempat berdo’a “ Ya
Allah, semoga anak-anakku nanti tidak tertarik dan tergoda dengan hal-hal
semacam ini dan jadikanlah aku orang tua yang bisa memberikan contoh dan
panutan yang baik bagi mereka, amin”.
Melihat perkembangan dan pergaulan
anak-anak zaman sekarang, aku sebagai orang tua merasa takut dan khawatir,
kalau suatu saat anak-anakku akan ikut-ikutan budaya yang semacam itu. Mungkin
kita sebagai orang tua sejak dini harus bisa mengarahkan dan memberikan
penjelasan kepada anak-anak kita mana hal-hal yang positif dan mana hal-hal
yang negatif. Artinya peran orang tua bagi perkembangan moral anak kedepan
sangatlah penting, disamping akibat ulah dari “lingkungan sekitar kita”.
Tulisan ini hanya sekedar berbagi, kalau ada
kata-kata atau kalimat yang kurang bisa dipahami, harap maklum Karen penulis
sendiri bukanlah orang yang Perfeksionis.