Senin, 19 Agustus 2019

ANTU BERAYUN Versi AMANG SAMAD "BATAK"


Sabtu Malam (17/8) kemarin Ketua LAM Kel. Tua Tunu Indah Zulkifli dan kawan-kawan lainnya berkumpul di Kebon Sukri Arifin atau biasa disapa Bujang Dabok di daerah Petaling Kec. Mendo Barat dan dua orang pelaku seni Kel. Tua Tunu Indah, amang Samad "batak"dan amang Mentok Len hadir dalam suasana ngopi bareng sambil berdiskusi tentang kesenian dambus.
Disela-sela acara ngopi bareng dan diskusi tersebut, amang Samad sempat melantunkan dua buah lagu populer "Alion" dan "Antu Berayun" diiringi petikan dambus yang sengaja dibawa ke acara tersebut.
Dalam video ini amang samad "batak " membawakan sebuah lagu legenda dengan judul "antu berayun"
video ada di link youtube:Antu Berayun 
Semoga pertemuan sabtu malam tersebut menjadi langkah awal upaya menghidupkan kembali seni budaya melayu di Kel. Tua Tunu Indah.



Minggu, 18 Agustus 2019

MERINDUKAN DAMBUS TUATUNU
















Musik dambus adalah musik khas tradisional yang ada di Bangka Belitung. Alat musik ini terbuat dari berbagai macam Kayu, seperti Kayu Nangka, Luday, Plaik, kerupuk dan kayu lainnya. Dambus memiliki enam tali senar yang terbuat dari tali nilon, selain itu ciri khasnya terdapat pada ujung dambus yang berbentuk kepala rusa.
Bentuk dambus yang mempresentasikan tubuh rusa atau kijang tersebut, menurut ahmad Elvian menegaskan bahwa dambus merupakan alat musik dan kesenian Khas Bangka.
Selain ditampilkan secara tunggal, dambus juga ditampilkan bersama alat musik lain berupa gendang induk, gendang anak, tawak-tawak, dan gong. Juga diiringi tarian yang disebut dincak dambus.
Salah satu syair lagu dambus yang sangat dikenal pasca masuknya Islam adalah "Abu Samah", Aliong, Antu Berayun, dan Ancol Ati.
Dambus masih populer hingga akhir 90-an dan laris di banyak panggung, mulai panggung hajatan yang berhubungan dengan upacara daur hidup seperti cukur rambut, sunatan hingga perkawinan, juga di acara seperti taber (ruwatan) kampung dan sedekah rumah.
Tak jarang pemain dambus bahkan menjadi idola, layaknya seorang artis.
Belakangan kehadiran dambus semakin redup dan tergeser dengan kehadiran organ tunggal diberbagai panggung. Acara-acara yang dulu sebagai tempat panggungnya dambus, seolah serentak menggantinya dengan organ tunggal yang jauh lebih menarik dan kekinian.
Sumber:
===========================================
Upaya menghadirkan kembali dambus ditengah masyarakat Tua Tunu dan mewariskan dambus kepada generasi muda perlu dilakukan sejak dini. Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kel. Tua Tunu Indah, Zulkifli Jaiz berharap support dari masyarakat untuk menghidupkan kembali dambus Tuatunu.
Sabtu malam (17/8), bertempat di kebon Syukri Arifin atau lebih akrab disapa bujang Dabok di wilayah Petaling Kec. Mendo Barat, bersama dua orang pelaku seni Kel. Tua Tunu Indah, amang Samad "batak"dan amang Mentok Len hadir ngopi bersama sambil berdiskusi tentang kesenian dambus.
Menurut cerita amang samad batak, di Tuatunu sedikitnya ada tiga grup dambus yang aktif pada masa itu, ada grup dambus aik tampui dengan pentolannya alm. Atok Somad (orang tua dari bpk. Abdullah Somad), grup Gerunggang yang dipimpin alm. Atok Tar Rasyid (kampung simpang) dan terakhir grup kampak yang dipimpin oleh alm. Atok asen dan rekan-rekannya.
Lambat laun sejak kepergian para orang tua tersebut, dambus pun semakin redup keberadaannya. Saat ini masih tersisa beberapa orang saja yang masih menggeluti seni budaya melayu tersebut.
Masih menurut cerita amang samad batak dan amang mentoh Len, irama dan petikan dambus tuatunu berbeda dengan dambus yang dimainkan di beberapa daerah lain, seperti di Namang, Air Mesu, Air guruh, dan daerah lainnya di pangkalpinang.
Berangkat dari acara Ngopi bareng di kebon bujang dabok tersebut, semoga menjadi langkah awal upaya menghidupkan kembali seni budaya melayu di Kel. Tua Tunu Indah.
Rencananya dalam waktu dekat, Zulkifli Jaiz selaku ketua LAM Kel. Tua Tunu Indah akan mengumpulkan beberapa penggiat seni dambus dan Rebana yang ada di Tuatunu, seperti H. Umar (H. Amang), amang Idris "Kelik", Amang Samad "batak", amang Mentoh Len, dan lainnya untuk membicarakan keinginan besar tersebut.
Jika tidak ada halangan, kedepannya akan dilakukan semacam pelatihan musik dambus di Balai Adat untuk menggali minat dan potensi generasi muda Tuatunu, sehingga seni budaya khas melayu tersebut akan tetap eksis ditengah-tengah masyarakat.
Disela-sela acara ngopi bareng dan diskusi tersebut, amang Samad sempat melantunkan dua buah lagu populer "Alion" dan "Antu Berayun" diiringi petikan dambus yang sengaja dibawa ke acara tersebut.
Terakhir, menurut zulkifli Jaiz, beberapa waktu lalu walikota pangkalpinang bpk . Maulan Aklil saat berkunjung ke Kel. Tuatunu sempat menyampaikan keinginannya menjadikan Kel. Tua Tunu Indah sebagai kampung melayu di kota Pangkalpinang.
.
#bangkabelitung #babel #pangkalpinang #kampungmelayu #tuatunu #lam#dambus #rebana #balaiadat #dincak #pantun #budaya #melayu

Jumat, 12 April 2019

Kepala KUA Hadiri Acara Kunjungan Kapolda di Kecamatan Lubuk Besar

Lubuk Besar, Bangka Tengah---Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuk Besar, Romanza, S.H.I. turut menghadiri kunjungan Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono beserta rombongan pejabat pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah di Masjid At-Taubah Desa Lubuk Simpang, Kamis (11/4).

Rabu, 03 April 2019

Simpang katis

Simpang Katis (Bangka Tengah) - Kecamatan Simpang Katis mengadakan lomba Pentas PAI  kegiatan pentas PAI antar Sekolah Dasar pada Selasa (02/4) bertempat di SD Negeri 4 Simpang Katis.

Kegiatan pentas PAI tersebut dibuka oleh  anggota DPRD Bangka Tengah, Syahran, perwakilan Dinas pendidikan dan kebudayaan Bangka Tengah, camat Simpang Katis, Kepala Sekolah, dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan Pentas PAI ini melibatkan 12 Sekolah Dasar di Kecamatan Simpang Katis dengan memperlombakan 4 cabang lomba yaitu Dilawan putra/putri, Hafiz putra/putri, Pidato Putra/putri, dan Cerdas cermat.

Berdasarkan informasi yang diterima penyusun berita Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Tengah dari salah satu koordinator juri, Rozaizi, S.Ag dalam kegiatan pentas PAI tersebut SD Negeri 4 Simpang Katis tampil sebagai juara umum.

Ditambahkannya, para pemenang pada ajang pentas PAI tingkat Kecamatan ini akan kembali berlaga pada Kegiatan Pentas PAI tingkat Kabupaten Bangka Tengah yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan september mendatang.

Terakhir, menurut penuturannya kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan di Kecamatan Sungai Selan pada Sabtu 6 April 2019 mendatang.

"Insya Allah, hari Sabtu depan (06/04) Kecamatan Sungai Selan akan melaksanakan Pentas PAI juga, nanti akan diikuti 24 SD dan MI, kita do'akan mudah-mudahan acaranya meriah,"pungkas Pengawas PAI pada Kantor Kemenag Bangka Tengah tersebut.(eMHa)

Kamis, 01 Januari 2015

Sedikit Renungan Akhir Tahun...



Rabu (31/12) adalah hari terakhir, minggu terakhir dan bulan terakhir hari kerja di tahun 2014. sejak pagi saat masih dirumah cuaca sudah memperlihatkan tanda kurang bersahabat...sekitar pukul 06.30 WIB akupun meluncur dengan sepeda motorku menuju Kantor DJPB Bangka Belitung untuk mengantar lampiran berkan usulan pengajuan revisi pagu minus belanja pegawai. Setibanya di sana berkaspun langsung ku titipkan kepada office boy yang sedang berjaga saat itu.
Kembali kulanjutkan perjalananku menuju Kantorku yang ada di Koba Bangka Tengah meskipun cuaca kurang bersahabat itu, saat memasuki Desa Namang akupun disambut dengan turunnya hujan, sempat terpikir dibenakku saat tiba di Desa Penyak untuk berhenti sejenak di warung yang ada di sekitar Pantai Penyak sekalian menikmati secangkir kopi hangat sekedar untuk teman di kala hujan seperti itu, karena pagi itu aku tidak membawa jas hujan yang biasanya selalu aku bawa. Namun saat memasuki Desa Penyak, ku urungkan niatku itu karena setelah ku pikir ada baiknya perjalanan dilanjutkan saja mengingat hujan belum begitu deras walaupun saat itu pakaianku hampir basah semuanya. Kuputuskan untuk tidak ngebut karena sangat berbahaya dengan ruas jalan yang basah saat itu, akhirnya sekitar pukul 08.10 WIB aku sampai di Kantor.
 Setelah mengganti pakaianku yang basah tadi, aku langsung masuk ke ruanganku untuk menyelesaian agenda kerja yang sempat tertunda sehari sebelumnya. Ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesaikan hari itu antara lain: menyusun berita seputar kegiatan pada hari sebelumnya dan selanjutnya akan ku kirimkan kepada pengelola Website :babel.kemenag.go.id yang ada di Kanwi Kemenag Prov. Kep Bangka Belitung. Berita pertama yang ku susun hari itu mengenai gladi resik persiapan upacara bendera Peringatan HAB ke-69 Kementerian Agama, sedang kan berita kedua megenai pembinaan Catin tingkat Kabupaten, untuk berita yang satu ini terlebih dahulu aku harus mengedit foto yang sesuai dengan isi berita tersebut. Ini ku lakukan mengingat berita tentang kegiatan ini untuk yang ketiga kalinya, jadi aku ingin tampilan fotonya terlihat sangat menarik meskipun dengan proses editing yang cukup sederhana. Setelah semuanya ku anggap selesai, naskah berita itu ku serahkan kepada Kasubbag TU selaku PPID yang ada di Kantorku. Sambil menunggu persetujuan PPID terkait berita yang sudah ku susun itu, pekerjaan dilanjutkan dengan browsing internet untuk mencari berita terbaru terkait aplikasi yang akan digunakan pada tahun 2015 nanti.
Menjelang waktu sholat zhuhur kedua naskah berita itupun sudah siap untuk dikirimkan kepada pengelola website yang ku sebutkan tadi. Setelah melaksanakan sholat zhuhur dan makan siang pekerjaan lain sudah menunggu, yaitu menimpor data absensi elektronik bulan Desember dari KUA yang ada di Bangka Tengah. Sampai tahap ini pekerjaan berjalan lancar, permasalahan mulai muncul saat aku hendak mengimpor data absensi elektronik yang ada di Kantor tempat ku bekerja. Aplikasi yang ada di komputerku tidak bisa dibuka dengan username dan password yang biasa ku gunakan. Sudah ku coba berulang kali aplikasinya masih belum bisa dibuka. Untungnya aku masih punya satu aplikasi yang ada di laptop yang saat ini sudah mulai ku lupakan, dan Alhamdulillah aplikasi bisa dibuka.
Setelah menunaikan sholat ashar aku masih penasaran kenapa aplikasi yang ada di komputerku tidak bisa dibuka, aku pun tetap masih mencoba dan hingga pukul 17.30 WIB aplikasi masih tidak bisa dibuka. Berhubung sudah semakin sore dan cuaca sudah gelap tanda hujan akan turun, ku pustuskan untuk pulang saja ke rumah. Dan benar saja saat motor ku nyalakan hujan pun turun, tapi tidak menyurutkan niatku karena saat itu aku sudah memakai jas hujan yang sehari sebelumnya ku tinggalkan di Kantor.
Tidak seperti biasanya, sore itu jalan sangat ramai sekali karena malamnya adalah malam pergantian tahun dan sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat yang ada di Kabupaten, tidak terkecuali dengan Kabupaten Bangka Tengah sendiri. Mereka berduyun-duyun menuju pangkalpinang hanya sekedar untuk menghabiskan malam tahun baru tersebut, mulai dari para Anak Baru Gede (ABG), Cabe-cabean, dewasa bahkan sampai orang tua sekalipun. Kalau ku amati sepanjang perjalanan ku ke Pangkalpinang sore itu, tujuan mereka hampir sama, yaitu menghabiskan malam tahun baru di Pangkalpinang. Ada beberapa pengendara motor yang sengaja membawa anak mereka yang masih kecil dalam cuaca hujan seperti itu, hanya untuk tujuan malam tahun baru (semoga dugaanku salah untuk pengendara yang satu ini).
Melihat banyakanya pasangan yang berboncengan di sepanjang perjalanan itu, dalam hati aku sempat berdo’a “ Ya Allah, semoga anak-anakku nanti tidak tertarik dan tergoda dengan hal-hal semacam ini dan jadikanlah aku orang tua yang bisa memberikan contoh dan panutan yang baik bagi mereka, amin”.
Melihat perkembangan dan pergaulan anak-anak zaman sekarang, aku sebagai orang tua merasa takut dan khawatir, kalau suatu saat anak-anakku akan ikut-ikutan budaya yang semacam itu. Mungkin kita sebagai orang tua sejak dini harus bisa mengarahkan dan memberikan penjelasan kepada anak-anak kita mana hal-hal yang positif dan mana hal-hal yang negatif. Artinya peran orang tua bagi perkembangan moral anak kedepan sangatlah penting, disamping akibat ulah dari “lingkungan sekitar kita”.
 Tulisan ini hanya sekedar berbagi, kalau ada kata-kata atau kalimat yang kurang bisa dipahami, harap maklum Karen penulis sendiri bukanlah orang yang Perfeksionis.

Kamis, 05 Juni 2014

saat cuaca dingin kayak gini enaknya dengerin lagu yang melow aja........setelah searching di youtube ketemu lagunya David Guetta Ft. Sia dengan singlenya berjudul titanium....meskipun lagu ini lagu cover dari Jasmine Thompson saya rasa ga kalah sama penyanyi aslinya, heehe,,,,(subyektif banget ya). bagi suka sama lagu ini silahkan disedoooooooot.....DOWNLOAD
 

Jumat, 25 Januari 2013

KEBERSAMAAN DI PANTAI AIR ANYIR

Persiapan Jelang Bakar Ikan
Suasana kebersamaan di Pantai Air Anyir Kab. Bangka sabtu, 05 Januari 2013. Masih dalam suasana peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke- 67, keluarga besar kankemenag Kab. Bangka Tengah berlibur ke kawasan Pantai Air Ayir Kab. Bangka.......beragam acara digelar di pantai tersebut, mulai dari bakar-bakar ikan, lomba makan kerupuk, lomba sepak bola dan lain-lain.


bakar ikan sambil narsis

Lomba makan kerupuk

ni la men masa kecil kurang bahagia
 Tampak dalam foto di samping ini Kepala KUA Kec. Koba dan Sungai Selan sedang narsis sambil bakar ikan dalam liburan kali ini.











Beginilah gaya Kasi Urais dan Peny. Haji  ketika memandu jalannya perlombaan makan kerupuk tingkat anak-anak.












Nah kalo bapak yang pakai kaos hijau iini (kasi Mapenda) keliatannya waktu kecil kurang bahagia..ini bisa terlihat dalam foto di samping ini.





Si kecil yang Lucu
Inilah gaya puteri kecilku ketika pertama kali diajak ayahnya ke pantai.......hehehe....